Gubernur NA Paparkan Progres Ekonomi Sulsel di Depan Sekjen DPP PDIP
By Abdi Satria
nusakini.com-Makassar-Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, memaparkan progres ekonomi Sulsel di hadapan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat Rakorda I PDIP Sulsel, di Hotel Claro Makassar, Kamis (12/3).
Nurdin Abdullah menjelaskan, sejak Indonesia merdeka, Sulsel bahkan Indonesia bagian timur bergantung dengan Jakarta dan Surabaya untuk melakukan ekspor.
"Desember tahun 2018, Alhamdulillah kita sudah bisa direct call (pengiriman langsung). Awal kita launching hanya 40 tius perbulan, sekarang 4000 tius perbulan," bebernya.
Lewat kesempatan ini, Nurdin Abdullah juga mengajak seluruh kepala daerah dan legislatif, agar sama-sama menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi Sulsel. "Saya kira momentum pertumbuhan ekonomi ini kita jaga dengan baik," tambahnya.
Sebelumnya, Nurdin Abdullah menjelaskan, direct call ini sudah berhasil memangkas waktu perjalanan ekspor hingga 10 hari. Direct call juga menghemat biaya hingga 500 dollar AS.
"Selain meningkatkan nilai ekspor, direct call export juga menyumbang tingginya angka pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan," katanya.
Pertumbuhan ekonomi seiring dengan program Pemprov Sulsel untuk mensupport kabupaten kota dengan memberikan bantuan keuangan daerah ratusan miliar pertahunnya. Hal ini sudah menjadi role model secara nasional. Dimana, pemerintah provinsi tidak menjadi saingan kabupaten kota.
"Kami bersama bupati telah sepakat bahwa Sulawesi Selatan ini harus menjadi role model Indonesia. Jangan provinsi dengan kabupaten lomba-lomba membangun," jelasnya.
Lebih lanjut Nurdin Abdullah menjelaskan, bantuan keuangan daerah bawahan ini merupakan hasil dari efisiensi dari anggaran perjalanan dan yang paling tinggi hasil direct call.
"Alhamdulillah kita mendorong bagaimana Sulawesi Selatan ini dibangun dengan sistem dan kita mencoba mendorong efisiensi terus," ujarnya.
Ia juga mengaku, dirinya jarang berada di kantor selama menjabat Gubernur Sulsel, sebab lebih banyak waktunya keliling daerah dan melihat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di kabupaten kota se-Sulsel.
"Kami keliling dengan Bapak Wakil Gubernur melihat apa yang menjadi kebutuhan daerah. Akhirnya kita putuskan bagaimana Pak Bupati kita bikin ini, bikin itu, kita siapin anggarannya," ungkapnya.
Paling penting, katanya, hasil dari bantuan keuangan daerah ini sudah bisa dinikmati langsung masyarakat Sulsel. Salah satu yang menonjol yakni pembangunan Rumah Sakit Regional Sulsel Asri Ainun Habibie.
"Tahun ini kita sudah rasakan hasilnya. Terbangun rumah sakit regional di Kota Parepare, jadi tidak lagi semua harus ke Makassar rujukannya. Sekarang Parepare sudah bisa menjadi rujukan," pungkasnya. (rah)